Jumat, 19 Juni 2009

L U C U NIH

LELUCON GUS DUR UNTUK PAK HARTO
RUANGAN keluarga berukuran sekitar 8x5 m2, di Jalan Cendana 10,
Jakarta Pusat itu kembali lengang, setelah beberapa saat dipenuhi
gelak-tawa. Di situ, seorang lelaki tua berusia 78 tahun, tampak duduk
sendirian sambil menikmati buah jeruk. Tak jauh dari situ, di ruang
makan berukuran lebih kurang 5x4 m2 dengan sebuah pembatas berhiaskan
gambar wayang, putra-putri pria tua itu kelihatan bersantap siang
sambil mengobrol perlahan.
Rabu siang itu, lelaki tua yang tak lain mantan Presiden
Soeharto baru saja menjamu tamu istimewa: Presiden Abdurrahman Wahid.
Kepala Negara datang bersama Ibu Negara Sinta Nuriyah, putrinya Yenni
dan rombongan lainnya. Siang itu, Pak Harto tampak seperti tidak mau
beranjak dari kursi yang baru saja didudukinya bersama Gus Dur.
"Saya belum pernah melihat Bapak secerah ini. Bapak sepertinya sangat
menikmati joke-joke
Pak Dur," ungkap Siti Hardiyanti Indra Rukmana kepada Media, seusai
acara silaturahmi tersebut.
Tidak cuma Pak Harto yang terhibur. Menurut Mbak Tutut, semua orang
yang hadir pada pertemuan ini pun terhibur. "Sebab, tidak sekalipun
Pak Dur berbicara soal politik. Pak Dur juga selalu menghidupkan
suasana dengan ceritanya yang lucu, bila Pak Harto tampak lambat
mengucapkan kata-kata," kata Tutut lagi.
Memang, dalam pertemuan yang juga dihadiri Bondan Gunawan, Alwi
Shihab, dokter Umar Wahid, dan Sa`adilah Mursyid itu beberapa kali Gus
Dur berusaha menghidupkan suasana dengan jokenya
yang khas. Mulai soal NU dan saudaranya, PDIP, petani dan Tapos.
Gus Dur bertutur, suatu saat ia datang ke peresmian satu pesantren. Di
bangunan baru itu juga dibuat toilet dan WC. Lantas seorang kiai
mengumumkan fasilitas yang dibangun tersebut. Karena malu menyebut WC
atau toilet, maka kiai itu bilang, "Ada kamar mandi dan saudaranya."
Pak Harto pun tertawa.
Lantas, Gus Dur cerita soal pengalamannya sebelum menjadi presiden
ketika menghadiri acara yang diselenggarakan PDIP. Awalnya, acara
pertama hingga keempat, kata Gus Dur masih biasa. Tetapi, memasuki
acara kelima, Gus Dur merasa aneh. Sebab, sang MC bilang, acara
selanjutnya memperkenalkan satrio piningit
. "Lo, satrio piningit, kok diperkenalkan. Harusnya kan
disembunyikan," ujar Gus Dur. (dalam bahasa Jawa, piningit berarti
disembunyikan).
Tidak itu saja, ketika Pak Harto bercerita soal terapi yang
dilakukannya untuk pemulihan--setiap kali bercerita, Tutut selalu
menjadi interpreter,
karena suara Pak Harto terdengar lirih dan sering sulit merangkai
kalimat panjang--antara lain berkunjung ke taman bunga, dan Tapos, Gus
Dur pun sempat menyelipkan guyonan soal petani.
Suatu ketika, kata Gus Dur, dia berjumpa sejumlah petani. Lantas, Gus
Dur bilang kepada petani itu, seseorang itu bisa disebut petani kalau
dia sudah bisa merasakan wanginya taek
sapi (kotoran sapi--red). "Apa itu betul Pak," tanya Gus Dur ke Pak
Harto. Dan, Pak Harto pun tertawa sambil mengangguk-angguk.
Gus Dur juga sempat menawarkan kepada Pak Harto untuk sejenak
menghabiskan waktunya di Istana Bogor. "Kalau Bbapak ngersa`ake
(berkeinginan) mau ke Cipanas atau mau ke Istana Bogor nanti kita
atur. Kan di Cipanas itu udaranya enak. Itu perlu dalam proses
penyembuhan. Pak Harto bilang, `Ya terima kasih` dengan suara yang
terputus-putus dan terdengar berat."
Ketika acara makan siang baru akan dimulai Gus Dur sempat mengemukakan
sebuah kejutan. "Hari ini adalah hari ulang tahun Ibu Nuriyah," ungkap
Gus Dur. Mendengar kejutan itu, Tutut bilang, "Waduh kalau tahu begitu
kan kita tadi bikin tumpeng." Tapi, sebuah `tumpeng-tumpengan`
seadanya--nasi putih yang dibentuk dan dihias semacam
tumpeng--akhirnya tersaji juga di atas meja.
"Siapa yang membacakan doa?" tanya Gus Dur. Lalu ditunjuklah Pak
Saadilah Mursyid untuk membacakan doa bagi keselamatan dan kesehatan
Ibu Nuriyah.
Acara yang berlangsung sekitar satu jam itu pun berakhir. Setelah Gus
Dur diingatkan salah satu pembantunya: acara lain telah menunggunya.
Setelah berjabat tangan dan berpelukan, Gus Dur pun mohon diri.
"Semoga Bapak lekas sembuh," bisik Gus Dur. Keduanya, kemudian
berjalan keluar rumah sambil bergandengan tangan.
Barangkali, lelaki berusia 78 tahun itu masih menikmati suasana
"magis" yang ditinggalkan Gus Dur di ruang keluarga Cendana No 10 itu.
Entah sampai kapan? Hanya Pak Harto yang dapat merasakan.



AKSI NASRUDIN
"Kamu tidak sedih Nasrudin?" seseorang bertanya kepadarzya.
"Tidak. Aku optimistis, kok. Kau sendiri lihat, aku telah menawarkan hadiah setengah sekeping uang perak bagi siapa saja
menemukannya."
"Tapi penemunya, tentu, tidak akan mengembalikan sorbanmu. Habis, hadiahnya tidak sebanding dengan nilai sorban yang
seratus kali lipat itu."
"Sudah kupikirkan itu. Aku juga sudah membuat pengumuman bahwa sorban yang hilang itu kondisinya kotor sekali dan
tua, berbeda dengan yang sebenarnya."



“Anak-anak, tugas untuk minggu depan adalah membuat karangan. Kalian boleh mengarang apa saja sesuka
kalian. Nanti karangan kalian akan ibu nilai dan kalian harus menceritakan karangan masing-masing di depa
kelas!” demikian perintah Bu Jerry pada siswa-siswa kelas 5 SD Negeri Seribu-satu Dongeng, pada saat pelajaran
bahasa Indonesia. Tom
salah seorang siswa di kelas itu sedikit menggerutu. “Bu guru ini bagaimana sih, padahal minggu depan
rencananya saya mau bolos, engga mau masuk kelas, eh ada PR lagi. Males deh….,” demikian gerutuan yang ada
di pikiran Tom waktu itu.
Walaupun sedikit bandel, kadang-kadang suka bolos tanpa alasan yang jelas, Tom tetap saja seorang siswa y
cukup rajin bila diberi PR, khususnya untuk pelajaran bahasa Indonesia.
Di rumah, sepulang dari sekolah, Tom segera mulai menulis karangan. Tapi, ia bingung mau menulis apa.
Karangan-karangan yang sudah biasa ia buat, topiknya itu-itu saja, membosankan. Tiap kali menulis sebua
kalimat, lagi-lagi Tom kebingungan melanjutkan cerita untuk karangannya. Akhirnya, ia pun tak bis
menyelesaikan tugas karangannya hari itu.
Hari-hari terus berlalu. Tom masih saja belum membuat karangan untuk pelajaran bahasa Indonesianya. Sehari
menjelang PR karangan itu akan dikumpulkan, Tom mulai berpikir keras. Sulit rupanya Tom memulai
karangannya. Padahal biasanya, Tom itu pandai mengarang. Kali ini, ia kesulitan.
Sore hari, seperti biasanya Tom nonton film kartun di TV ditemani kakeknya. “Kek, saya susah nih mau bikin
karangan, PR pelajaran bahasa Indonesia besok. Kek bantuin dong…,” ujar Tom ke kakeknya. Kakek Tom, yang
merupakan seorang mantan guru besar matematika itu pun berkata, “Boleh, ntar kakek bantuin. Tapi, ntar dulu
ya…, kakek lagi mikirin teka-teki nih…!” “Bagaimana teka-tekinya kek?” tanya Tom ke kakeknya itu. D
terjadilah diskusi antara Tom dan kakeknya itu.
Kakek:
“Teka-tekinya begini. Kawan kakek punya ternak ayam dan domba. Katanya, banyaknya kepala ayam dan kepala
domba yang ia miliki 50, dan banyaknya kaki ayam dan kaki dombanya 140. Terus, berapa banyak ayam da
domba yang dimilikinya? Kakek masih bingung nih….” (Saya tidak tahu, apakah kakeknya Tom ini pura-pura
saja, untuk mengetes cucunya itu? Atau beliau memang benar-benar kebingungan, belum tahu jawaban tek
tersebut)
Tom: “Kayaknya, saya bisa deh kek ngejawab teka-teki itu….., bentar ya…?” (Tom tampak berfikir serius)
Kakek: “Ok deh….”
Sementara waktu, sekitar 30 menitan, terjadilah tanya-jawab yang sangat hangat antara Tom dan kakeknya
Teka-teki dari Kakek « Bicara Matematika
Hingga akhirnya, Tom berhasil menjawab teka-teki tersebut seperti berikut ini.
Tom:
“Karena ada 50 kepala. Tak mungkin semuanya kepala ayam. Kalau semuanya kepala ayam, maka jumlah kak
yang ada pasti 50 x 2 = 100 kaki. Tak mungkin juga semuanya kepala domba. Kalau semuanya kepala domba
maka jumlah semua kaki yang ada pasti 50 x 4 = 200 kaki.” (Tom kembali berfikir)
Kakek: “Ya betul, kakek setuju….”
Tom:
“Kalau begitu begini saja. Misalkan ada 25 kepala ayam dan 25 kepala domba. Maka jumlah kaki yang ada
adalah 25 x 2 = 50 ditambah 25 x 4 = 100, jadinya ada 150 kaki….”
Kakek: “Setuju….” (Kakek tampak ikut-ikutan berfikir seperti yang dilakukan Tom)
Tom:
“Berarti kalau saya misalkan banyaknya kepala domba lebih banyak daripada kepala ayam, ini berarti banyakn
kaki lebih banyak. Berarti, supaya cocok ada 140 kaki, saya harus pilih kalau banyaknya kepala ayam itu le
banyak daripada banyaknya kepala domba.”
Kakek: “Tom, coba kamu pilih banyaknya ….” (belum sempat kakek melanjutkan kata-katanya, Tom langsung
menyela)
Tom:
“Saya tahu Kek jawabannya…, saya pilih saja banyaknya kepala ayam itu 30, berarti banyaknya kepala domba
itu 20. Karena ada 30 kepala ayam berarti ada 30 x 2 = 60 kaki. Karena ada 20 kepala domba, berarti ada 20 x 4
= 80 kaki. Jadinya, semuanya ada 60 + 80 = 140 kaki. Betul kan Kek?”
Kakek tampak berusaha memahami penjelasan cucunya itu.
Tom: “Jadinya, ada 30 ayam dan 20 domba.”
Kakek: “Oh iya ya…, betul! Sekarang Kakek ga bingung lagi nih….”
Tom: “Kek, katanya mau bantuin bikin karangan? Ayo dong gimana nih kek?”
Kakek: “Gini aja, tadi kan kamu sudah bisa ngejawab teka-teki dari Kakek. Nah, coba deh kamu ceritakan
diskusi kita tadi dalam bentuk tulisan. Kamu tuliskan ke dalam karangan. Bisa kan?”
Akhirnya, Tom pun kegirangan. Ia punya ide untuk menulis karangannya itu. Malam hari, setelah sholat maghr
dan baca Qur’an Tom pun dengan lancar bisa menuliskan karangannya. Judul karangannya: “Teka-teki dar
Kakek”, sama persis dengan judul artikel ini. Selamat membaca!
Catatan:
Untuk para pembaca, coba deh
gunakan cara-cara berbeda untuk menjawab teka-teki di atas. Masih banyak cara-cara lain tentunya. Sen
ditampilkan di tulisan ini, silakan beri tahu saya bila sudah ketemu cara-cara lain tersebut! Kesudian Anda
memberi tahu saya, akan merupakan kebahagiaan bagi saya tentunya dan juga bagi pembaca lainnya. Betul?
Untuk para pembaca yang sudah “merasa cerdas”, mohon jangan menganggap remeh teka-teki di atas. Ber
teka-teki ini bukan untuk Anda. Terimakasih.

FOTO ZIYAR KECIL

SELALU CERIA

Minggu, 14 Juni 2009

PANTUN NIH

ADA IKAN NAMANYA TENGGIRI
IKAN DI BAWA KE MUARA KAMAN
MELESTARIKAN BUDAYA NEGERI
BUKANLAH HANYA TUGAS SENIMAN
DAHULU PARANG
SEKARANG BESI
DAHULU SAYANG
SEKARANG BENCI
BUAH BELIMBING
BUAH SEMANGKA
SEKARANG SENANG
INGATLAH WAKTU KAU SENGSARA
DI TENGAH HARI HUJAN LEBAT
LEBAT SEKALI TAK BERHENTI
KALAU KAMU RAJIN SHOLAT
DI AKHIRAT SURGA MENANTI
KAYU JATI DARI SUMATRA
KAIN KATUN BAHAN CELANA
RAJIN-RAJINLAH KAMU MEMBACA
SUPAYA JADI ANAK BERGUNA
KE JAKARTA NAIK BIS
KE BENGKULU BAWA RAMBUTAN
PERGI SEKOLAH JANGAN MENANGIS
NANTI MALU DILIHAT TEMAN-TEMAN

PANTUN LAGI AKH

KIALAU KAU PUNYA KERIS
BUNUHLAH AKU
KALAU KAU BISA BAHASA INGGRIS
APA ARTI I LOVE YOU
BELI ROTI DI TOKO MAMUR
YANG MELAYANI WANITA
SUNGGUH HATI TERASA HANCUR
BARU SAJA DI PUTUS CINTA
PUNYA GITAR
BERWARNA COKLAT
BUAT APA PUNYA PACAR
KALAU TIDAK PERNAH SOLAT
SATU TITIK DUAKOMA
KAMU CANTIK
SIAPA YANG PUNYA
HABIS GELAPT ERBITLAH FAJAR
ITU BERTANDA SEGERA PAGI
MARI KAWAN RAJIN BELAJAR
ORANG BELAJAR TDK AKANRUGI

MAIN TEBAK-TEBAKAN ALA ABAH

1. Monyet-monyet apa yang bikin kesel,saat orang-orang cape habis pulang dari kerja ayoooo?
2. {monyetel tv eh mati lampu}
3. Apa ya yang panjang,berambut&seringnya dipakai sama anak perempuan?
4. {sapu tahu…}
5. Pagi dan siang aku tidur dan malam aku cari makan…
6. Lebar panjang hittam tinggi sering di pakai oleh guru dan murid ………….
7. Saya panjag dan kuning kalo mau menikmati buka bajuku dulu siapakah aku…
8. Saya bundar dan mengluarkan cahaya sendiri….
9. Tak diundang datang rame-rame apakah itu….(hujan)
10. Memakai helem bukan tentara dan bukan tukang ojek apakah itu…
11. Apa bedanya pacar,petinju,dan hansip?
12. Ikan-ikan apa yang kepalanya paling besar?
13. Di bakar tidak ter bakar disiram tidak basah….
14. Kenapa batman memakainya topeng tdk memakai helem? Kalau pakai helm dikirain tukang ojek
15. Apa bedanya pesawat dgn rock…..? Kalau pesawat makin tinggi makin tak kelihatan tapi kalau rok makin tinggi makin kellihatan
16. Barang mingkem bikin nikmat……?{orang ngemut permen}
17. Barisan apa yg kalau lurus tdk bagus….? Barisan gigi
18. Hewan apa yg berangkat sekolah selalu terlambat….. Kakai seribu
19. Hitam gandil-gandil di sebelah paha…..? Tongkat hansip
20. Anak cewek pakai rock pendek, manjat kelapa kelihatan apanya….? Keliahatan bohongnya

Kamis, 04 Juni 2009

ALBUM

LATIHAN BUAT PANTUN

PANTUN

Jangan suka merokok
Merokok itu tak ada gunanya
Jangan suk merampok
Merampok itu banyak dosanya
Pergi ke pasar
Membeli buah manggis
Kalau kita sudah besar
Janganlah menangis
Buat apa beli jambu
Kalau tidak di makan
Buat apa punya ilmu
Kalau tidak di amalkan
Buat apa puasa
Kalau tidak sepenuh hati
Buat apa punya orang tua
Kalau tidak dihormati

ADA IKAN NAMANYA TENGGIRI
IKAN DI BAWA KE MUARA KAMAN
MELESTARIKAN BUDAYA NEGERI
BUKANLAH HANYA TUGAS SENIMAN
DAHULU PARANG
SEKARANG BESI
DAHULU SAYANG
SEKARANG BENCI

BUAH BELIMBING
BUAH SEMANGKA
SEKARANG SENANG
INGATLAH WAKTU KAU SENGSARA
DI TENGAH HARI HUJAN LEBAT
LEBAT SEKALI TAK BERHENTI
KALAU KAMU RAJIN SHOLAT
DI AKHIRAT SURGA MENANTI

KAYU JATI DARI SUMATRA
KAIN KATUN BAHAN CELANA
RAJIN-RAJINLAH KAMU MEMBACA
SUPAYA JADI ANAK BERGUNA
KE JAKARTA NAIK BIS
KE BENGKULU BAWA RAMBUTAN
PERGI SEKOLAH JANGAN MENANGIS
NANTI MALU DILIHAT TEMAN-TEMAN

Berkelap-kelip pelita menara

Jauh di tengah segara bisu,

Di pulau batu tempatberdirinya,

Pemberi isyarat kapal lalu.
Alangkah besarnya sura menara,

Selamat kapal lalu lintas,

Sejahtera biduk, sentosa bahtra,

Dalam melayari lautan lepas.
Kokoh nian seperti kakinya,

Sanggup menahan pukulan zaman,

Sudah berlalu waktu dan masa,

Tidak berkesan panas dan hujan.
Bukan menara sembarang menara,

Menara ini menara sakti,

Menuntun jalan melayani jaka,

Ke arah pantai ranah di cari.

Induk ayam mencari makan
Mengais tanah disekitarnya
Dengarkan kawan coba dengarkan,
Panorama indah dimana-mana.

Anak ayam turun sepuluh,
Mati satu tinggal sembilan
Tuntut ilmu bersungguh
Janganlah sampai ketinggalan.

Jumat, 22 Mei 2009

PENJUAL KAIN PASAR KLIWONAN

SEORANG PENGRAJIN KAIN SETIAP KLIWON BERANGKAT KE PASAR SAMPBIL MEMBAWA KAIN HASIL JAHITANNYA.
SUATU DIA SEDANG MENJAJAJAKAN KAIN TERSEBUT DATANGLAH SEORANG PEMBELI DAN SELANJUTNYA NANTI DULU AKH SAMBUNGNYA

PANTUN

IWAK SEPAT IWAK GABUS
LEBIH CEPAT LEBIH BAGUS

JALAN JALAN KE KOTA SEMARANG
JALAN KAKI 2 HARI 2 MALAM
ADUH CAPEK SEKALI NIH

INGAT-INGAT ITU REMEMBER
JANGAN LUPA ITU DON'T FORGET
AKU CINTA KAMU I LOVE YOU
HANYA KAMU ONLY YOU


TERIMA KASIH

Sabtu, 07 Maret 2009

JENIS KEILMUAN

JILID 1
JILID 2
TAJWID
JUZ AMA
NGAJI QUR'AN
GHORIB
FASOLATAN
PRAKTEK IBADAH
TAHLILAN
DLL

Jumat, 06 Maret 2009

PROTA

PROGRAM TAHUNAN


Satuan Pendidikan : SMP N ...........
Mata pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Kelas : IX
Tahun pelajaran : ..........................

TERIMA KASIH

SAYA UCAPKAN TERIMA KASIH BAGI ANDA SEMUA YANG SUDAH MENGUNJUNGI BLOG KAMI. SEMOGA TAMBAH PASEDULURUAN. BANYAK REJEKI ? BAGI-BAGI. SEHAT SELALU. AMIIN

Foto-foto

Kamis, 05 Maret 2009

KENALAN

Hai, teman !
melalui forum ini saya ingin berkenalan dengan kalian semua.
NAMA : ABDUL KHAPID
oh iya. saya buat blog bukan untuk apa-apa. Tapi saya ingin mencoba yang namanya kemajuan tekhnologi. saya ingin bisa. walaupun udah tua.
disamping itu saya juga ingin memanfaatkan ini untuk menuliskan apa-apa yang ada pada diri saya. semuanya bisa berupa pikiran, ide, atau kegiatan saya. Sebab ada pepatah yang mengatakan bahwa HARI MAU MATI MENINGGALKAN BELANG, GAJAH MATI MENINGGALKAN GADING. lha aku ingin tinggalkan tulisanku untuk semuanya.
Maaf teman, semua yang saya lakukan ini hanya untuk kepentingan saya dan keluarga serta untuk darma bakti saya pada anak muda sekarang biar mereka peduli tentang pendidikan apapun.
PENDIDIKAN ITU IBADAH.
Saya hanya bisa sedikit ilmu agama, ilmu tentang hidup rukun damai dan ini dia ilmu terapan biar tidak dikatakan ketinggal jaman. GAPTEK itu istilah sekarang yang lagi ngetren bagi mereka yang tidak bisa teknologi. terima kasih

KELUARGA


Nama saya Abdul Khapid. Alias Muhammad Abdul Khafidz. Lahir hari selasa tanggal 7 April 1978. Pekerjaan mulang bocah. semua itu saya lakukan saben dina lan saben wengi.
Nama istri saya SITI SYAROFAH Alias Bu Ofah. Lahirnya tanggal 26 Desember 1982. Pekerjaannya adalah Mulang bocah juga. Ia juga Ibu rumah tangga.
Anak saya bernama ZIYAR ARKHIS RIZKIYATUL HAFSYA. Lahirnya pada hari Jum'at. Tanggal 14 April 1996.